Rabu, 02 September 2015

09.24 - No comments

B U M E R A N G

Dan ketika perasaan kau memberontak menuntut kebebasan, kau kalut tak sanggup berpikir di sisi lain kau tak ingin menyakiti orang yang kau kasihi walaupun dalam artian kau menusuknya dengan perasaan laknat itu kepada orang yang dikasihinya namun di sisi lain pula kau ingin memperjuangkan hakmu sebagai makhluk yang diberi perasaan, kau ingin orang yang kau kasihi balik mengkasihimu. Lalu kau dengan egoisnya memilih memperjuangkan perasaan kau walau kau tahu kau akan menyakiti perasaan orang lain. Yang bahkan tak tahu menahu soal perasaan kau itu, aku ingin kau menyadari bahwa sesuatu yang kau lakukan dengan menyakiti orang lain akan berbalik kembali kepada kau.

0 komentar:

Posting Komentar